Selasa, 25 November 2008

‘KARO’ BANGET

Intan Sembiring namanya, dari nama belakangnya bisa diketahui dia asli orang Batak Karo Indonesia. Dia sangat bangga akan ke ‘Karo’ annya. Karena hampir setiap hari ikut bersama dan duduk disamping saya maka sering saya mendengar dia berbicara di telephone dengan memakai bahasa karo, bahkan sesekali sms nya dalam bahasa karo nyasar ke HP saya, tinggallah saya terbengong-bengong ga ngerti apakah ini pantun atau mantra.

Sepanjang pengetahuan saya, dia sangat bangga sebagai orang Karo dan pernah tinggal di Medan, hampir setiap yang ada di kota Serang entah itu makanan, arus lalu lintas, angkot dan yang lainnya belum bisa dibandingkan dengan kota Medan. Bagi dia Medan is the best.

Jika kami sedang melintas di jalan tol Jakarta-Merak jalur pintu tol Serang Timur-Ciujung sering dia berandai-andai ‘Kalau saja ke sumatera sudah ada jalan tol ke kota Medan alangkah asyiknya ya to’ demikian kata-katanya.

Setiap kali bertemu dengan mobil AKAP yang menuju ke Medan entah itu ALS, ANS, Karona ataupun Medan Jaya dia selalu antusias dan terkenang akan kampung halamannya di Medan sana. ‘Ito ada mobil medan tuch waduh lusa pasti sudah nyampe di Medan’.

Tapi lama-kelamaan semakin jarang kami bertemu dengan mobil-mobil AKAP itu, mungkin sekarang orang sudah lebih memilih menggunakan pesawat terbang disamping cepat harganyapun tidak jauh berbeda dengan harga bus AKAP tadi.

Sakit antusiasnya dia melihat bus tersebut seringkali dia bergumam dan seolah-olah dia sedang di dalam bus itu menuju ke kampung halamannya dan sesekali ketika mobil kami melewati bus tersebut dia memperhatikan sopirnya kalau-kalau dia mengenali sopir tersebut, itulah keistimewaannya yang selalu percaya diri bahwa dirinya terkenal sampai-sampai sopir-sopir bus antar kota antar propinsi pun mengenal dia.

Dan hari ini Kamis 13 Nopember 2008 kami melintas di jalan tol Jakarta Merak, ketika sekitar 5 menit kami memasuki jalan tol kami berjumpa dengan sebuah truk dengan nomor polisi BK ditambah dengan tulisan bahasa Karo di belakang truk itu, dia langsung bicara ‘Ada truck dari Medan… wuih ada tulisan karo lagi’. Ketika mobil kami melewati truck itu dia kembali menoleh dan memperhatikan sopirnya bahkan ketika mobil kami telah mendahului truck tersebut dia tetap memperhatikannya bahkan sampai menggeluarkan sedikit kepalanya dari jendela. ‘Wah ito.. saking antusiasnya sampai melanggar aturan jangan mengeluarkan anggota badan selama berkendara’ sahutku dan kamipunpun tertawa ‘Benar-benar Karo sejati ini ibu, dan Pede abis seakan-akan semua sopir kenal dia’

Mudah-mudahan entah tahun berapa jalan tol Jakarta-Medan terlaksana, sehingga impian Intan br Sembiring bisa terwujud, semoga.
Nb. Ito Panggilan khas batak antara pria dan wanita

Tidak ada komentar: