Senin, 16 Maret 2009

Hidup seperti di jalan tol

'Hidup tidak seperti di jalan tol' bagi saya ungkapan ini sudah ketinggalan jaman karena usang dan tidak relevan lagi di saat-saat sekarang. Apalagi sebagai pengguna jalan tol yang hampir setiap hari kerja saya selalu melalui jalan tol saya berpendapat 'Hidup ini seperti di jalan tol'.

Ya dengan kondisi jalan tol sekarang ini, terutama jalan tol Jakarta-Merak khususnya mulai dari pintu tol Serang Timur s/d pintu tol Ciujung yang saya lalui, maka ungkapan yang lebih tepat adalah 'Hidup seperti di jalan tol'. Bagaimana tidak, setiap kali melintasi jalan tersebut bersiap-siap dan berhati-hatilah (memang setiap mengendarai kendaraan harus hati-hati), jalan yang jelek dan rusak sangat menganggu laju kendaraan.

Belum lagi kalau bis AKAP bagaikan 'setan jalanan' berlari kencang ibarat raja jalanan membuat kita sesama pengguna jalan kerap sangat was-was dan kuatir, mereka langsung menyalakan lampu kadang mebunyikan klakson tapi yang lebih mengkuatirkan adalah mereka merapatkan kendaraannya sangat dekat sekali tidak peduli pengendara di depan wanita dan mobil kecil.

Aturan mendahului kendaraan dari jalur kanan juga sudah tidak berlaku lagi karena hampir sebagian besar kendaraan terlebih kendaraan besar tidak mau di jalur kiri sekalipun dengan kecepatan yang sangat lambat, sehingga dengan sangat terpaksa kendaraan yang akan mendahului kendaraan di depan harus melalui jalur kiri.

Ya hidup ini seperti di jalan tol, sangat berbahaya kalau kita tidak siap mental dan fisik ditambah kendaraan yang kita gunakan harus dalam kondisi prima. Untuk itulah dalam menjalani hidup ini kita harus benar-benar bersandar kepada Dia yang empunya hidup ini supaya kita dapat menjalaninya dengan ketenangan dan kenyamanan.

Seperti akan melalui jalan tol setiap pengendara harus mempersiapkan diri, istirahat cukup, kendaraan ok (bahan bakar cukup, ban bagus, surat kendaraan ada dsb) maka sebelum kita memulai seluruh aktifitas kita sepnajang hari alangkah lebih baiknya kita juga datang kepada sang Pencipta, merenungkan kasihNya, mendengar FirmanNya dan menyerahkan hidup kita sepanjang hari.

Sehingga sekalipun kita melalui hidup kita seperti di jalan tol yang yang sering tidak terduga, kita siap menghadapinya bersama dengan Tuhan.

Selamat Paskah, Kristus sudah bangkit memberikan harapan yang pasti dan memberikan kemenangan. Maut sudah dikalahkan, hidup kekal sudah diberikan.

Sekali lagi Selamat Paskah 2009.

Tuhan Yesus memberkati

SHS