Rabu, 28 Januari 2009

Rahasia

Ada satu fakta yang disembunyikan oleh para pengkhotbah mujizat, kesembuhan ilahi dan kemakmuran. Hal itu tidak pernah diberitahukan karena merupakan rahasia mereka. Yakni ketika mereka berdoa untuk orang yang sekarat dan doa mereka tidak terkabulkan. Karena Tuhan berkata 'Ini bukan kehendak-Ku' (James Dobson)

Saya setuju dengan ungkapan di atas, tidak pernah saya mendengar (mungkin orang lain pernah) seorang pengkhotbah mujizat, kesembuhan ilahi dan kemakmuran menceritakan kesaksian mereka bahwa ada banyak orang yang mereka doakan dan orang banyak tersebut tidak mengalami kesembuhan atau menerima seperti yang penghotbah atau orang itu harapkan.

Di setiap kebaktian kesembuhan ilahi selalu di sampaikan kesaksian banyaknya orang yang menerima kesembuhan dan kadang data yang ada digelembungkan bahkan di mark-up jumlahnya. Tetapi mereka tidak pernah mengakui/tidak mau menerima kenyataan bahwa di kebaktian tersebut juga terdapat banyak orang yang datang dengan sakit penyakit dan persoalan tidak mendapat kesembuhan/mujizat. Jemaat yang datang dengan kursi roda tetap pulang dengan kursi roda, jemaat yang datang dengan tongkat tetap pulang dengan tongkat, jemaat yang datang dengan sakit penyakit tetap pulang dengan sakit penyakit yang sama.

Kalaupun mereka harus memberitahukan hal tersebut dan memberikan jawaban maka mereka akan berkata bahwa orang-orang tersebut tidak mempunyai iman sehingga tidak menerima kesembuhan/mujizat, benarkah demikian ? Suatu pembelaan diri yang dangkal.

Saya percaya ada banyak orang yang beriman bahkan lebih murni imannya kepada Kristus daripada kebanyakan orang yang mengalami kesembuhan di kebaktian tersebut tapi toch mereka di ijinkan Allah tetap mengalami sakit penyakit tersebut sampai hidup mereka di dunia ini berakhir dan menghadap Allah yang mereka kasihi.

Marilah kita lebih mengenal Allah dengan baik karena itu adalah kehendakNya (Yer 9 :23-24), sehingga dalam banyak kesempatan kita tetap bisa berkata kepada Dia 'Bukannya kehendak-ku tetapi kehendak-Mu lah yang jadi' Amin.

SHS

Tidak ada komentar: